Saya pernah berdebat dengan pacar saya tentang hukuman apa
yang pantas untuk para teroris.
Saya bilang, hukuman yang paling sadis. Sodomi
setiap hari sampai mereka akhirnya bunuh diri di tahanan. Pacar saya kaget
setengah mati, dia pikir saya psikopat.
Dia lalu bilang, “Babe, think about it.
If you create a war on top of the other war, everything is only going to be
escalated. It won’t stop the problem.”
Waktu itu saya bersyukur punya pacar baik, tapi jelas saya
tidak setuju. Setiap kali topik ini kembali dibahas, saya tetap teguh dengan
konsep sodomi yang saya katakan sebelumnya.
Saya selalu bertanya, “Kenapa?
Mereka kan orang jahat. Orang jahat harus disiksa. Kenapa harus baik ke mereka?”
Saya sering menonton crime series, murder case, detective
movies. Kadang saya berpikir, hukuman seumur hidup penjara atau hukuman mati kadang
belum cukup untuk kasus pembunuhan.
Bayangkan perasaan keluarga korban.
Bayangkan kalau orang yang kita sayang tiba-tiba disiksa dan dibunuh. Kenapa tidak
ada hukuman ekstrim di dunia ini, yang sesadis-sadisnya supaya tidak ada orang
yang membunuh lagi?
Di semua crime series yang saya tonton, detektif selalu mencari motif tindak kejahatan.
Jadi kesimpulan saya, you probably need a reason to be a bad person, but you don’t need a reason to be nice. We just born this way.
Wassalam.
No comments:
Post a Comment