Saya pernah ditanya atasan saya, “What are you looking for when
you’re hiring someone?”
Pertanyaan ini simple, tapi besar pengaruhnya.
Human Resource sebenarnya bukan ranah saya. Kebanyakan
pengalaman saya adalah di bidang Sales dan Operasional. Tapi menurut saya, semua
bidang sama saja. Ala bisa karena biasa. Di perusahaan tempat saya bekerja, tim
kami hanya 9 orang, termasuk atasan saya, jadi saling bantu pekerjaan sudah menjadi
makanan sehari-hari.
Menjawab pertanyaan diatas, saya percaya karakter adalah jawabannya.
Seseorang yang berkarakter adalah yang selalu saya inginkan untuk menjadi rekan
kerja saya. Saya percaya bahwa skill dan knowledge itu bisa saja dipelajari dengan
mudah kalau orang tersebut memiliki karakter yang kuat.
Selama saya bekerja di bidang Sales dan Operasional, saya
banyak bertemu orang dengan beragam karakter. Manusia memang unik. Cara
berpikir antar 1 orang dengan orang lainnya bisa jadi berbeda. Perbedaan ini
sah-sah saja.
Pertanyaan selanjutnya adalah karakter seperti apakah yang banyak
dicari oleh perusahaan? Jawabannya menurut saya adalah tergantung value
perusahaan. Disinilah diperlukan kejujuran dan kebesaran hati dari kedua belah
pihak, perusahaan dan pencari kerja. Perusahaan harus jujur terhadap value mereka
karena dari sanalah mereka bisa menentukan karakter yang cocok agar mereka tetap
konsisten pada value mereka. Di lain pihak, pencari kerjapun perlu jujur dan
berbesar hati mengungkapkan value mereka terhadap perusahaan pada saat proses
rekrutmen.
Kebanyakan dari pencari kerja kecewa, jika mereka tidak
lolos dari proses rekrutmen. Ini yang tidak boleh. Perlu diingat, proses
rekrutmen ini proses pengenalan 2 arah. Proses perusahaan mengenal pencari
kerja, dan juga proses pencari kerja mengenal perusahaan. Kira-kira mirip lah
dengan pada saat kita mencari pasangan hidup. Pekerjaan pun jodoh.
Jadi kalau
tidak cocok, untuk apa dipaksakan?
Pada setiap proses interview saya, saya selalu katakan pada
para pencari kerja, “Kamu harus sadar, pada saat kamu hadir didepan saya, itu
berarti kamu siap untuk 2 hal : untuk diterima dan tidak diterima. Kalau kamu
diterima, itu artinya kamu harus berusaha untuk menjadi karyawan yang baik.
Tapi kalau kamu tidak diterima, itu artinya kamu harus berusaha memantapkan
diri kamu lagi.”
Diterima artinya si pencari kerja harus berusaha memenuhi
tuntutan value perusahaan. Tidak diterima berarti belum jodoh.
Karena belum jodoh,
carilah jodohmu.
Carilah perusahaan dengan value yang cocok dengan karaktermu.
Wassalam.
No comments:
Post a Comment